SELAMAT DATANG. " Karena Anda Kami Ada, Bersama Anda Kami Berkarya ". TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Selasa, 05 Juli 2011

Rano Karno



Si Doel, Wabup Tangerang

Aktor terkenal, pemeran utama sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini dipilih rakyat menjabat Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten periode 2008-2013. Pria kelahiran 8 Oktober 1960 ini akrab dipanggil Bang Doel (Si Doel). Sebagai seorang pejabat, dia kini lebih memikirkan kepentingan rakyatnya dan memvakumkan keartisan.

Rano Karno terlihat berupaya fokus dalam menjalankan tugasnya. Sebagai Wakil Bupati, dia lebih banyak memikirkan hal-hal yang menyangkut kesejahteraan warganya. Menurutnya, Tangerang sebagai kota industri juga menjadi sasaran pendatang dari berbagai daerah sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Dia pun menghentikan sementara semua kegiatan keartisannya.

Namanya melejit setelah menyutradarai sekaligus membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Senetron dengan soundtrack  "Anak betawi ketinggalan zaman, katenye" (Judul Si Doel Anak Betawi), itu sangat menarik perhatian pemirsa televisi kala itu. Sinetron cukup kuat mengangkat citra betawi yang selama ini tertinggal.

Sebelum sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Rano Karno sempat membintangi film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjumandjaja yang diangkat dari cerita aman Datoek Madjoindo. Film ini pula sebagai awal kesuksesan Rano di dunia perfilman. Selama 37 tahun bergelut dalam dunia keartisan, Rano telah meraih berbagai penghargaan. Antara lain: Pemain Anak Terbaik FFI 1974 (Surabaya) dalam Film "Rio Anakku; Pemain Anak Terbaik Asia Pasisfik FFA 1974 (Taiwan) dalam Film "Dimana Kau Ibu; Pemain Terbaik FFI 1980 (Jakarta) dalam Film Taksi. Juga Pengahragaan TV sebagai Tokoh Televisi 1995; Sutradara Terbaik; Pemain Terbaik; Sinetron Terbaik "Si Doel Anak Sekolahan

Suami dari Dewi Indriati dan ayah dari Raka Widyarma dan Deanti Rakasiwi, ini juga pernah menjabat Anggota MPR Periode 1997-2002 dan dipercaya menjadi Duta Besar UNICEF untuk Indonesia Tahun 2002.

Sebagai produser film melalui Karnos Film, Rano Karno selain memproduksi Si Doel Anak Sekolahan juga memproduksi sinetron Kembang Ilalang dan Usaha Gawat Darurat. Sebelumnya, ia juga bernyanyi. Lagunya yang cukup terkenal pada era 1980-an adalah Kau yang Kusayang dan Bukalah Kacamatamu.

Keartisannya menitis dari ayahnya Soekarno M. Noer, seorang aktor kawakan. Dua saudaranya juga menjadi artis yakni Tino Karno dan Suti Karno. Sejak berusia sembilan tahun, Rano sudah diikutkan ayahnya membintangi film Lewat Tengah Malam, memerankan tokoh anak. Lalu Sjuman Djaja melejitkan namanya denga memberinya kepercayaan sebagai bintang utama
film Si Doel Anak Betawi (1972).


Menyusul, ia membintangi film Rio Anakku (1973). Melalui fil ini, Rano memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974). Dalam Festifal Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan, ia meraih hadiah The Best Child Actor. Kemudian, Rano membintangi film dalam peranan dewasa lewat film Wajah Tiga Perempuan (1976), Suci Sang Primadona (1977), Gita Cinta dari SMA (1979). Selain punya bakat berakting, Rano Rano pun belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.

Sebelum terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang mendampingi Bupati Ismet Iskandar pada Pilkada Tangerang 2008, Rano pernah diwacanakan menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta pada awal tahun 2007. Namun tiba-tiba ia dan keluarga Si Doel muncul di iklan yang mendukung Fauzi Bowo. 

Film 

Malin Kundang (1971); Lingkaran Setan (1972 ); Tabah Sampai Akhir (1973); Si Doel Anak Betawi (1973); Yatim (1973); Rio Anakku (1973); Di Mana Kau Ibu (1973); Si Rano (1973); Romi dan Juli (1974); Jangan Biarkan Mereka Lapar (1974); Perawan Malam (1974); Anak Bintang (1974); Ratapan Si Miskin (1974); Senyum Dipagi Bulan September (1974); Senyum dan Tangis (1974).

Sebelum Usia 17 (1975); Tragedi Tante Sex (1976); Wajah Tiga Perempuan (1976); Semau Gue (1977); Suci Sang Primadona (1977); Musim Bercinta (1978); Pelajaran Cinta (1979); Anak-Anak Buangan (1979); Buah Terlarang (1979); Gita Cinta dari S.M.A (1979); Remaja di Lampu Merah (1979); Puspa Indah Taman Hati (1979); Remaja-Remaja (1979);
Nikmatnya Cinta (1980); Roman Picisan (1980); Selamat Tinggal Masa Remaja (1980); Selamat Tinggal Duka (1980); Kembang Semusim (1980); Nostalgia di S.M.A (1980); Tempatmu di Sisiku (1980); Yang Kembali Bersemi (1980); Kisah Cinta Tommi dan Jerri (1980); Kau Tercipta Untukku (1980); Aladin dan Lampu Wasiat (1980); Senyummu Adalah Tangisku (1980);

Bunga Cinta Kasih (1981); Mawar Cinta Berduri Duka (1981); Detik-Detik Cinta Menyentuh (1981); Dalam Lingkaran Cinta (1981); Yang (1984); Asmara di Balik Pintu (1984); Untukmu Kuserahkan Segalanya (1984); Ranjau-Ranjau Cinta (1985); Tak Ingin Sendiri (1985); Kidung Cinta (1985); Yang Masih di Bawah Umur (1985); Pertunangan (1985); Anak-Anak Malam (1986); Merangkul Langit (1986); Di Dadaku Ada Cinta (1986); Opera Jakarta (1986); Blauw Bloed (1986); Bilur-Bilur;

Penyesalan (1987); Arini, Masih Ada Kereta Yang Lewat (1987); Macan Kampus (1987); Dia Bukan Bayiku (1988); Arini II (1988); Sumpah Keramat (1988); Adikku Kekasiku (1989); Taksi (1990); Perasaan Perempuan (1990); Suamiku Sayang (1990); Sejak Cinta Diciptakan (1990); Pagar Ayu (1990); Taksi Juga (1991); Bernafas Dalam Lumpur (1991); Perawan Metropolitan (1991); Sekretaris (1991); Kuberikan Segalanya (1992); Selembut Wajah Anggun (1992); dan Kembali Lagi (1993).

Sinetron

Si Doel Anak Sekolahan 1-6; Si Doel Anak Gedongan; Gita Cinta Dari SMA; Puspa Indah Taman Hati; Pelangi Di Hatiku; Maha Kasih (episode Putus Asa Itu Dosa); dan Jomblo. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar