Jenny Rachman (52) adalah seorang pemeran Indonesia. Wanita berdarah Aceh dan Tionghoa-Madura ini mengawali kariernya sebagai bintang iklan, model foto, dan peragawati sejak usia 14 tahun. Film awal debutnya Ita Si Anak Pungut(1973) arahan Frank Rorimpandey dan debut memerani peran utama lewat film Rahasia Gadis (1975). Keseriusannya dalam film telah ditunjukkan dengan diraihnya 2 Piala Citramelalui Kabut Sutra Ungu (1979) arahan sutradara Sjumandjaja dalam FFI 1980 dan Gadis Marathon (1981) arahan Chaerul Umam pada FFI 1982.
Yenny yang pada akhir tahun 70-an dikenal sebagai salah satu bintang dari The Big Five(selain Roy Marten, Doris Callebaute, Yati Octavia dan Robby Sugara) juga dinilai sebagai aktris yang lengkap. Dia bisa menjadi magnet layar yang menghasilkan box office bagi film-filmnya, sekaligus memberikan akting yang mampu diapreasiasi kritikus. Oleh karena itu wanita ini diberi gelar "The Queen of Indonesian Cinema" oleh kalangan industri film Indonesia. Meski tidak lagi aktif bermain film, Yenny tetap aktif di dunia keartisan. Melalui kongresPARFI 2006, Yenny terpilih sebagai ketua umum organisasi aktor dan aktris film Indonesia untuk periode 2006-2010, mengantikan Eva Rosdiana Dewi.
Yenny pernah menikah dengan Budi Prakoso (adik Setiawan Djodi). Setelah itu, Yenny menikah dengan Niti Yudowahyo, blesteran Indonesia-Australia. Sayang pernikahan ini berakhir pada 11 Desember 2007. Tak lama menjanda, pada tanggal 18 April 2008, Yenny resmi disunting oleh Supradjarto, salah seorang direksi Bank BRI. Dalam pernikahan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin bertindak sebagai wali hakim mempelai putri, sedangkan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menjadi saksi pernikahan. Saat ini Yenny tengah mempersiapkan kembalinya ke film Indonesia dengan menjadi produser film yang mengambil tema tentang Kartini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar